Thursday, June 14, 2012

Mengintip Potret Sekolah Masa Depan




Saya ingin mengajak para pembaca untuk sedikit mengintip Konsep Sekolah Masa Depan. Sekolah yang berbasis pada pemikiran Multiple Intelligence dan Holistic Learning

Dalam konsep ini, sekolah tidak lagi dibagi ke dalam kelas-kelas atau tingkatan yang sedemikian banyak. Sekolah masa depan tidak menekankan pada model pendidikan berdasarkan level-level, melainkan pada pengembangan bakat unggul yang dimiliki masing-masing anak.
Sekolah masa depan dirancang berdasarkan proses penggalian potensi dan pengembangan kemampuan unggul dari masing-masing siswanya. Sekolah Masa Depan menetapkan priode pembelajaran ke dalam tiga priode utama, yang mana masing-masing priode didasarkan pada kemampuan waktu tempuh masing-masing individu.

Priode pertama adalah Priode Identifikasi Potensi dan Perencanaan Sukses, yakni sebuah periode untuk menemukan potensi unggul masing-masing anak yang kemudian dituangkan ke dalam perencanaan susksesnya. Priode ini dimulai pada rentang usia 5 hingga 12 tahun. Semakin dini kita berhasil menemukan potensi unggul seorang anak maka semakin cepat pula kita merancang rencana pencapaian suksesnya. Semakin cepat kita membuat perencanaan suksesnya maka semakin cepat pula seorang anak melangkah ke priode berikutnya.

Priode kedua adalah Pengembangan Kompetensi dan Keahlian, yakni suatu priode penggemblengan kemampuan unggul yang dimiliki oleh siswa serta pengembangan keterampilan di bidang yang menjadi keunggulannya. Priode ini berlangsung pada rentang usia 13 hingga 19 tahun. Dalam priode ini, sekolah akan merancang kurikulum khusus berdasarkan tujuan dan rencana sukses anak. Susunan kurikulum sebagian besar dibuat berdasarkan pengalaman hidup tokoh-tokoh sukses pada bidangnya. Kompetensi dan keahlian yang dikembangkan dalam priode ini meliputi kemampuan individu secara spesifik dan Life Skill.

Priode ketiga adalah Pengembangan Karier/Profesi. Pada priode ini, sekolah sudah melepas siswanya untuk terjun langsung didunia nyata dengan bekal Personal Kompetensi dan Life Skill yang telah digembleng selama lebih dari 6 tahun. Pada priode ini sekolah hanya berfungsi sebagai konselor arah jarak jauh atau long distance counselor. Proses belajar telah berpindah sepenuhnya dari sekolah ke kehidupan nyata. Priode Pengembangan Karir dan Profesi ini diharapkan sudah dimulai saat anak mencapai usia 19 tahun.
Dengan model sistem sekolah semacam ini, diharapkan sebagian besar dari orangtua masih banyak yang ragu dan bertanya-tanya terhadap Konsep Sekolah Masa Depan yang sedang dibicarakan ini.

Namun, tahukah kita semua bahwa Konsep Sekolah Masa Depan ini dirancang berdasarkan penelitian terhadap orang-orang diseluruh dunia yang berhasil mencapai puncak prestasi internationalnya di bawah usia 25 tahun.

Menurut penelitian, ternyata semua orang telah melakukan tiga hal besar untuk bisa mencapai sukses di usianya yang relatif muda.

Yang pertama : Ditahap awal mereka selalu berusaha keras untuk menemukan apa Potensi Ungul yang dimiliki atau mereka biasa menyebutnya “The Gifred Talent”. Setelah itu mereka segera menyusun sebuah perencanaan sukses dengan saran-saran yang jelas.

Yang Kedua : Mereka segera fokus, untuk mengembangkan dan menggembleng kemampuan unggul yang dimiliki, dari waktu kewaktu mereka terus berusaha untuk mencapai dan menjadi yang terbaik.

Yang Ketiga : Dibawah bimbingan para profesional sesior, mereka segera memasuki dunia profesi mereka pada usia yang masih relatif muda. Ya usia ketika mereka masih berada di puncak stamina.
Sebuah pemikiran yang RE-VO-LU-SI-O-NER sudah jelas terpampang di hadapan mata. Kini jalan sudah terbuka lebar bagi kita.

Mari kita bersama-sama mewujudkan Konsep Sekolah Masa Depan bagi anak, kalau bukan kita siapa lagi?
(www.wajahbocah.com)